69 Tahun lalu, Little Boy bunuh 166 ribu orang lebih di Jepang
Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui bahwa di hari ini, 06 Agustus 2014 merupakan hari di mana bom atom meluluhlantakkan Hiroshima, Jepang pada tahun 1945 silam.

Pada tanggal 06 Agustus 1945, bom atom uranium gun-type yang dijuluki Little Boy dijatuhkan dari pesawat bomber Boeing B-29 Superfortress Enola Gay yang dipiloti oleh Kolonel Paul W Tibbets Jr, di Hiroshima, telah membuat kalang kabut Jepang yang pada waktu itu merasa jumawa karena berhasil menguasai banyak negara di Asia.

Ledakan bom atom di Hiroshima tersebut membunuh sekitar 90 sampai 166 ribu orang. Ledakan Little Boy ini membuat banyak orang mati dengan luka bakar serius, terkena radiasi dan banyak lagi lainnya.

Sedikit melihat seperti apa sih Little Boy itu. Berikut penjelasannya.

Little Boy adalah bom atom pertama yang digunakan sebagai senjata perang di dunia. Bom ini diciptakan oleh kelompok dari Letnan Komandan Francis Birch.

Sebelum menciptakan Little Boy ini, pemerintah Amerika Serikat membentuk suatu proyek rahasia yang dinamakan Project Manhattan. Proyek ini merupakan hasil keputusan dan tindak lanjut setelah pemerintah Amerika Serikat menerima surat dari Albert Einstein.

Dalam proyek tersebut, banyak ilmuwan bekerja secara cepat dan teliti untuk dapat memisahkan isotop Uranium-235 yang merupakan bahan dasar untuk pembuatan suatu fissi nuklir.

Tentu saja, pemisahan isotop U-235 ini bukan hal yang mudah karena sebagian besar isotop uranium adalah bernomor massa 238 atau U-238, sedangkan yang dibutuhkan adalah U-235 yang sangat langka karena jumlahnya tidak lebih dari satu persen dari uranium metalnya di dunia.

Setelah proses panjang dengan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sangat tinggi, akhirnya para ilmuwan berhasil membuat bom yang di dalamnya berisikan 60 kg U-235 di mana 0,7 kg mengalami reaksi fissi. Little Boy ini memiliki panjang 3 meter dengan lebat 71 cm dan berat 4000 kg.

Ketika tanggal yang ditentukan tiba, di pagi hari, pesawat bomber Enola Gay terbang menuju Hiroshima dan menjatuhkan Little Boy pada pukul 08.17 (waktu Jepang) dari ketinggian 9,450 meter dan bom tersebut meledak pada ketinggian 550 meter dari permukaan tanah.

Ledakan Little Boy tersebut menghasilkan cendawan debu dengan ketinggian sekitar 45 ribu kaki dengan ledakan hebat beserta kilatan dan gelombang kejut dengan kecepatan tinggi serta sapuan hawa panas beradiasinya yang mampu menyapu ratusan mil dalam hitungan detik saja. Tidak ada yang tersisa pada saat itu.

Dikarenakan kengerian akan bom atom tersebut, banyak negara meminta Dewan Keamanan PBB untuk melakukan blokir dan tidak mengizinkan negara manapun untuk membuat bom sejenis.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top