Threadsmiths, perusahaan teknologi dan pakaian yang berbasis di Melbourne, telah menciptakan T-shirt khusus yang dapat mendorong adanya revolusi di industri garmen.
Threadsmiths sukses memproduksi T-shirt yang terbuat dari 100 persen katun premium yang disebut The Cavalier. Bahan T-shirt ini disebut anti-air dan anti-debu. Pakaian ini juga telah melewati beberapa percobaan untuk membuktikan kecanggihannya.
Ketika secangkir air dituangkan di atas The Cavalier, pakaian ini tetap kering. Dan bukan cuma air yang digunakan dalam percobaan tersebut, bahan T-shirt ini juga sudah pernah disiram dengan soda, susu, dan cairan lainnya.
Photo by Herald Sun
Teknologi yang digunakan untuk membuat T-shirt ini melibatkan modifikasi sifat dasar dari kain, dan membuat mereka menjadi super hidrofobik (tidak suka air). Situs resmi perusahaan ini mengatakan bahwa T-shirt ini meniru sifat hidrofobik alami dari daun teratai. Alih-alih meresap ke dalam kain, semua cairan yang mengenai The Cavalier akan berubah menjadi tetesan, yang kemudian meluncur turun dari kain itu.
Photo by Herald Sun
"Serat katun dari T-shirt ini ditenun dengan teknologi nanopartikel baru yang anti-air. Tidak seperti T-shirt lainnya yang hanya dilapisi dengan semprotan hidrofobik yang bertahan dalam beberapa kali cuci. Sementara kemampuan The Cavalier dapat bertahan hingga 80 kali cuci," kata Lewis Pitchford dari Threadsmiths kepada Herald Sun.
Lewis juga menambahkan bahwa kebanyakan orang merasa cukup kagum ketika melihat The Cavalier. The Cavalier juga tidak mengandung aerosol, dan bahan kimia berbahaya, sehingga benar-benar aman untuk dipakai. Situs Threadsmiths juga menyampaikan bahwa jika ada sisa materi yang menempel di T-shirt itu, residu itu dapat dihapus hanya dengan menyeka atau membilasnya dengan air.
Threadsmiths saat ini menerima pesanan untuk T-shirt versi putih yang tersedia untuk pria dan wanita dengan harga USD 65 (sekitar Rp 766.740) per potong. Tertarik untuk membelinya?
0 komentar:
Posting Komentar