Seorang sniper Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku telah membunuh 13 anak Palestina dalam sehari. Bahkan ia pamer telah membunuh 13 bocah muslim itu di akun Instagram miliknya. David Ovadia mengunggah foto dirinya sedang memegang senapan jarak jauh disertai dengan katerangan bahwa dia telah membunuh 13 anak Jalur Gaza di hari itu. Dia juga menuliskan jabatannya di IDF. Namun akun Instagram miliknya kini telah dirusak oleh para peretas. Sejak awal invasi hingga hari ini, hari ke-24 peretas di seluruh dunia tengah melakukan gempuran mereka ke markas intelijen Israel Mossad dan departemen pertahanan serta urusan kemiliteran. Kelakuan para tentara Israel ini dinilai sangat tidak manusiawi dan biadab. PBB juga mengatakan Israel penjahat kemanusiaan dan harus diadili di pengadilan internasional.
0 komentar:
Posting Komentar